Pengedar Ineks Z4 Ditangkap
BANJARMASIN – Maraknya peredaran ekstasi dengan logo baru Z4 di tempat
hiburan malam membuat Subdit I Ditresnarkoba Polda Kalsel langsung
bergerak melakukan penyelidikan. Hasilnya, tiga orang jaringan pengedar
berhasil diringkus, Sabtu (26/10) pukul 22.30 Wita.
Mereka adalah Rahmadian Noor alias Anoy (20) dan Muhammad Supianur
alias Nur (21), keduanya warga Jln Manggis Gang Janar Putih RT 13,
Banjarmasin Timur. Satu pelaku lainnya adalah Ahmadi alias Madi (28),
warga Jln Martapura Lama Km 6,700 Komplek Putra Gemilang RT 6A Blok II
No 30, Kecamatan Sungai Tabuk.
Terungkapnya jaringan pengedar tersebut setelah Subdit I
Ditresnarkoba menemukan peredaran ekstasi berlogo Z4 di beberapa THM.
Dari hasil penyelidikan awalnya petugas menangkap Anoy. Pelaku berhasil
diringkus setelah petugas memancingnya keluar dan berpura-pura ingin
membeli.
Setelah janji bertemu di kawasan Jln Kurian tepatnya di depan
Apotek Perintis, Anoy berhasil dibekuk. Dari pengakuan Anoy inilah
petugas kemudian menangkap Nur di sebuah warnet di kawasan Jln Teluk
Tiram. “Berdasarkan keterangan kedua pelaku akhirnya kita mengetahui
barang tersebut diperoleh dari Ahmadi,” ungkap Made Wijana, Senin
(28/10).
Tak membuang waktu petugas segera menuju kediaman Ahmadi. Setelah
dilakukan penggeledahan di rumah pelaku ditemukan 27 butir ekstasi
berlogo Z4 yang dibungkus dalam plastik kecil dan disembunyikan dalam
bola lampu. “Untuk mengelabui ekstasinya disembunyikan di dalam lampu,”
ujarnya.
Anoy mengatakan ia hanya mengantarkan saja. Setelah menyerahkan
ekstasi tersebut kepada pembeli ia dijanjikan upah Rp20 ribu per bij.
“Per biji Rp320 ribu, diberi persen Rp20 ribu per biji,” jelasnya.
Ia mengaku baru kali ini mengedarkan ekstasi, itu pun lantaran
dirinya berhenti bekerja. “Saya dan Nur baru kali ini menjual karena
faktor ekonomi,” jelas Anoy yang diamini oleh Nur.
Sedangkan menurut keterangan Ahmadi, ekstasi yang ditemukan petugas
di rumahnya bukan miliknya, melainkan kepunyaan seorang teman
perempuannya yang sekarang masih dalam pengejaran petugas. “Wanita itu
bilang hanya titip barang saja,” ujar salesman alat-alat listrik ini.
(gmp/bk)
Komentar
Posting Komentar