Peti Ditertibkan Muncul Peti Baru
Bahkan pihak perusahaan sendiri sepertinya kewalahan menghadapi para
pelaku Peti yang tiap kali ditertibkan dan ditangkap maka timbul lagi
pelaku Peti lain. Ini membuktikan kalau para pelaku Peti ini sepertinya
tidak pernah jera melakukan aktivitas pertambangan illegal yang sangat
merugikan perusahaan, negara, dan daerah akibat yang ditimbulkan oleh
para pelaku Peti.
Kerugian yang paling nampak ditimbulkan yaitu, terjadinya kerusakan
lingkungan, hilangnya sumber pendapatan negara dari hasil bumi yang
dikeruk, hingga kerugian materiil lantaran harus melakukan penutupan
terhadap lubang-lubang galian tambang yang ditinggalkan para pelaku
Peti.
Superintendent External Relations PT Arutmin, Kadarusmawan menegaskan,
persoalan pertambangan illegal ini sangat rumit. Pasalnya, setiap
ditertibkan oleh petugas pengamanan internal PT Arumin Indonesia, para
pelaku sepertinya tidak takut dan tidak jera. Setelah berhasil
menertibkan pertambangan illegal di wilayah PT Arutmin Indonesia disatu
wilayah maka akan timbulkan aktivitas Peti di wilayah lain yang masih
masuk dalam PKP2B PT Artumin. “Selain melakukan penertiban sendiri, kami
juga melakukan kerjasama dengan kepolisian untuk menangkap para
pelaku,” ujarnya.
Bahkan, sambungnya, pihaknya juga sering melaporkan aktivitas
pertambangan illegal ke polisi untuk ditindaklanjuti dan hasilnya memang
banyak para pelaku yang ditangkap. Walaupun banyak yang ditangkap
buktinya Peti tetap ada. “Polisi pernah bilang ke kami bahwa banyaknya
aktivitas Peti ini karena keterlibatan orang dalam (Karyawan PT Arutmin
Indonesia) yang memberikan informasi lokasi tambang yang mengandung batu
bara,” katanya.
Kadarusmawan mengakui bahwa laporan yang mengatakan keterlibatan oknum
karyawan tersebut sangat sering diterimanya dan ditindaklanjuti untuk
mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
“Saya bilang ke polisi kalau memang ada keterlibatan orang dalam
laporan saja dengan menyebut namanya diserta bukti. Kalau tidak ada dua
hal tersebut ya gimana mau menindaklanjutinya,” cetusnya. (hni/BK)
Komentar
Posting Komentar