Poros Selatan Trans Kalimantan Km 169 Longsor
Satui - Senin ( 10/2/2014) sekitar pagi pukul 8.55 wita telah terjadi
longsoran tanah di lokasi bekas kegiatan pertambangan PT Tata Mining
IUP-OP PT Autum yang berada beberapa meter saja dari Jalan trans Kalimantan Poros Selatan Km
169 Jayanti Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.
Kejadian ini menjadi perhatian dan kekhawatiran masyarakat setempat. Para muspika, Kepolisian, Koramil dan Dishub turun kelapangan, namun disayangkan pihak-pihak terkait PT Tata Mining tidak ada ditempat, dan tidak ada yang bisa dihubungi.
Selanjutnya sore sekitar pukul 18.00 wita tidak jauh dari lokasi longsoran pertama sekitar 200 meter daerah Karantika, lokasi bekas kegiatan pertambangan PT. Biduk Darma Kencana ( BDK ) di IUP -OP PT. Anugerah Borneo Coal ( ABC ) terjadi longsoran baru, dengan keadaan parah, yang sama mendekati jalan trans kalimantan poros selatan.
Konsensi pertambangan yang berada sebantaran jalan raya propinsi, sungai dan pemukiman di wilayah tersebut hingga ke Desa Sinar Bulan diantaranya IUP-OP PT. Autum,IUP-OP PT. Basa, IUP-OP PT. Anugerah Borneo Coal, PKP2B PT. Arutmin Indonesia, IUP-OP PT. Mitra Jaya Abadi Bersama, dan IUP-OP PT. Mofatama Bangun Nusa.
Kondisi kontur tanah yang berada di wilayah ini khususnya desa Satui Barat sampai desa Sinar Bulan berkareteristik berpasir mengakibatkan kondisi tanah labil dan mudah longsor, dalam kondisi hujan, ditambah lobang-lobang bekas pertambangan batubara yang tidak direklamasi dan hanya berjarak 10-20 m saja dari jalan raya, sangat membahayakan bagi pemukiman dan penggunaan jalan raya.
Pantauan wartawan dilapangan saat ini, dilakukan pemagaran seng sepanjang longsoran, dan pemberian rambu-rambu, serta pengaturan jalur lalin oleh Kepolisian dan Dishub serta himbauan kepada para pengguna jalan agar tidak terlalu menepi, karena sangat berbahaya. (red/bk)
Kejadian ini menjadi perhatian dan kekhawatiran masyarakat setempat. Para muspika, Kepolisian, Koramil dan Dishub turun kelapangan, namun disayangkan pihak-pihak terkait PT Tata Mining tidak ada ditempat, dan tidak ada yang bisa dihubungi.
Selanjutnya sore sekitar pukul 18.00 wita tidak jauh dari lokasi longsoran pertama sekitar 200 meter daerah Karantika, lokasi bekas kegiatan pertambangan PT. Biduk Darma Kencana ( BDK ) di IUP -OP PT. Anugerah Borneo Coal ( ABC ) terjadi longsoran baru, dengan keadaan parah, yang sama mendekati jalan trans kalimantan poros selatan.
Konsensi pertambangan yang berada sebantaran jalan raya propinsi, sungai dan pemukiman di wilayah tersebut hingga ke Desa Sinar Bulan diantaranya IUP-OP PT. Autum,IUP-OP PT. Basa, IUP-OP PT. Anugerah Borneo Coal, PKP2B PT. Arutmin Indonesia, IUP-OP PT. Mitra Jaya Abadi Bersama, dan IUP-OP PT. Mofatama Bangun Nusa.
Kondisi kontur tanah yang berada di wilayah ini khususnya desa Satui Barat sampai desa Sinar Bulan berkareteristik berpasir mengakibatkan kondisi tanah labil dan mudah longsor, dalam kondisi hujan, ditambah lobang-lobang bekas pertambangan batubara yang tidak direklamasi dan hanya berjarak 10-20 m saja dari jalan raya, sangat membahayakan bagi pemukiman dan penggunaan jalan raya.
Pantauan wartawan dilapangan saat ini, dilakukan pemagaran seng sepanjang longsoran, dan pemberian rambu-rambu, serta pengaturan jalur lalin oleh Kepolisian dan Dishub serta himbauan kepada para pengguna jalan agar tidak terlalu menepi, karena sangat berbahaya. (red/bk)
Komentar
Posting Komentar