Bentrokan di Bolmong Timur, Satu Tewas
Manado - Kapolres
Bolmong AKBP Hisar Siallagan mengatakan situasi di Desa Bungkoday
dan Guaan
di Kecamatan Modayak Kabupaten Bolmong Timur (Boltim) sekitar 200 km
sebelah selatan Kota Manado Sulut, sudah pulih dan normal kembali hingga
Sabtu (14/9) pagi, Aktifitas warga tetap berjalan baik.
”Jadi sudah normal, namun tetap ada aparat yang menjaga,”kata Kapolres Bolmong Siallagan kepada SP Sabtu (14/9) via telepon dari Manado.
Sebelumnya, pada Kamis (12/9) petang terjadi bentrok antara ribuan warga dengan aparat, yang menyebabkan satu warga tewas yang diduga tertembak peluruh nyasar.
Korban adalah Rekson Watung (40) warga Desa Bongkuday Kecamatan Modayak. Dalam bentrok tersebut, diduga ada warga lain yang luka-luka dan dirawat di RS. Korban terkena peluru dibagian leher.
Kapolres mengatakan, bentrokan yang terjadi Bongkuday dan Guaan terjadi disaat akan kembali, ke Kotamobagu usai melakukan operasi penangkapan tersangka pencurian motor yang marak selama ini. Pada Kamis petang, saat akan kembali kami dihadang sekitar 3.000 warga. Sementara kami dari Polisi hanya 100.
”Kami sudah lakukan penjelasan mengenai, opererasi curanmor dan menangkap pelaku, namun warga tetap menghadang dan disitulah terjadi bentrok, dan akhirnya diketahui belakangan ada yang terkena peluruh,”katanya.
Polisi memang dihadang dan tidak bisa berbuat apa-apalagi.”Kami siap diperiksa oleh Propam kalau kami salah,”kata Kapolres.
Ia mengatakan, tidakan yang kami lakukan untuk meminta warga jangan menghadang itu betul. Namun, kalau terbukti kami salah siap diaudit. Ada puluhan kasus curanmor di Bolmong. Namun, dibeberaspa Desa di Pasi Kabupaten Bomong justru aman dan warga mendukung oprasi yang mereka lakukan.
Kapolres membantah kalau ada 30 warga yang luka-luka berat. Hanya ada beberapa yang luka ringan terkena peluruh karet. Namun tidak benar luka berat. Kami mengunakan peluruh karet. “Saya terkejut ada korban yang meninggal,”|Katanya.
Rekson Watung korban yang tewas adalah menjabat Kepala Urusan Pemerintahan Desa Bongkuday Utara. Ia diduga terkena peluruh saat berada ditengah masa. Ia justru menurut informasi, akan melerai warga yang melakukan penghadagan polisi.
Sementara ada beberapa polisi yang menjadi korban yakni Kompol Budi Susdanto, Iptu Albert Arisandi, Brigadir Bambang Kurniawan dan Brigadir Candra Biratama. Kepala Desa Mokitompia Telly Mangkey mengatakan kepada wartawan, korban tertembak dua desa Mokitompia dan Mokotompiaan 16 orang. Korban dirawat di RS Kotamobagu.
Sementara itu Kapolda Sulut Brigjen Robby Kaligis, Jumat (13/9) langsung melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat serta melayat dirumah duka Rekson Watung.”Kapolda minta warga untuk tenang, dan serahkan kepada aparat untuk memerika masalah ini,”katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare kepada SP mengatakan, Polda akan turunkan tim untuk menyelidiki peristiwa ini. (Sp/136)
”Jadi sudah normal, namun tetap ada aparat yang menjaga,”kata Kapolres Bolmong Siallagan kepada SP Sabtu (14/9) via telepon dari Manado.
Sebelumnya, pada Kamis (12/9) petang terjadi bentrok antara ribuan warga dengan aparat, yang menyebabkan satu warga tewas yang diduga tertembak peluruh nyasar.
Korban adalah Rekson Watung (40) warga Desa Bongkuday Kecamatan Modayak. Dalam bentrok tersebut, diduga ada warga lain yang luka-luka dan dirawat di RS. Korban terkena peluru dibagian leher.
Kapolres mengatakan, bentrokan yang terjadi Bongkuday dan Guaan terjadi disaat akan kembali, ke Kotamobagu usai melakukan operasi penangkapan tersangka pencurian motor yang marak selama ini. Pada Kamis petang, saat akan kembali kami dihadang sekitar 3.000 warga. Sementara kami dari Polisi hanya 100.
”Kami sudah lakukan penjelasan mengenai, opererasi curanmor dan menangkap pelaku, namun warga tetap menghadang dan disitulah terjadi bentrok, dan akhirnya diketahui belakangan ada yang terkena peluruh,”katanya.
Polisi memang dihadang dan tidak bisa berbuat apa-apalagi.”Kami siap diperiksa oleh Propam kalau kami salah,”kata Kapolres.
Ia mengatakan, tidakan yang kami lakukan untuk meminta warga jangan menghadang itu betul. Namun, kalau terbukti kami salah siap diaudit. Ada puluhan kasus curanmor di Bolmong. Namun, dibeberaspa Desa di Pasi Kabupaten Bomong justru aman dan warga mendukung oprasi yang mereka lakukan.
Kapolres membantah kalau ada 30 warga yang luka-luka berat. Hanya ada beberapa yang luka ringan terkena peluruh karet. Namun tidak benar luka berat. Kami mengunakan peluruh karet. “Saya terkejut ada korban yang meninggal,”|Katanya.
Rekson Watung korban yang tewas adalah menjabat Kepala Urusan Pemerintahan Desa Bongkuday Utara. Ia diduga terkena peluruh saat berada ditengah masa. Ia justru menurut informasi, akan melerai warga yang melakukan penghadagan polisi.
Sementara ada beberapa polisi yang menjadi korban yakni Kompol Budi Susdanto, Iptu Albert Arisandi, Brigadir Bambang Kurniawan dan Brigadir Candra Biratama. Kepala Desa Mokitompia Telly Mangkey mengatakan kepada wartawan, korban tertembak dua desa Mokitompia dan Mokotompiaan 16 orang. Korban dirawat di RS Kotamobagu.
Sementara itu Kapolda Sulut Brigjen Robby Kaligis, Jumat (13/9) langsung melakukan pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat serta melayat dirumah duka Rekson Watung.”Kapolda minta warga untuk tenang, dan serahkan kepada aparat untuk memerika masalah ini,”katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Sulut AKBP Denny Adare kepada SP mengatakan, Polda akan turunkan tim untuk menyelidiki peristiwa ini. (Sp/136)
Komentar
Posting Komentar