Dana CSR PT Arutmin Menguap Entah Kemana
Batulicin - Puluhan miliyard dana CSR PT. Arutmin Indonesia
dari site Batulicin dan site Satui periode tahun 2012 – 2013 ” Menguap
” tidak jelas alokasi penggunaannya kemana dan siapa penerimanya.
Hal ini terungkap dari pengakuan Camat Batulicin,Radja Ati Afriyanti menyatakan, ” sebesar Rp. 6,8 Miliyard dana CSR PT.Arutmin site Batulicin untuk wilayah Batulicin dan Simpang Empat, tidak pernah menerima dan setelah dikroscek ke seluruh kepala desa se-kecamatan Batulicin tidak pernah menerimanya”,ungkap beliau.
Lain halnya site Satui, disinyalir aliran dana CSR PT.Arutmin site Satui mencapai Rp. 8,1 Miliyard pun tak jelas ujung pangkalnya. Namun disayangkan guna mendapatkan penjelasan dan keterangan dari pihak pihak terkait, PT. Arutmin Indonesia dan BLHD Tanah Bumbu mangkir, sengaja tak berhadir dalam acara rapat gabungan antara DPRD, Distamben dan LSM se Satui, Pagatan dan Batulicin ( Selasa, 21/1).
Kejadian ini membuat semua pihak yang diundang kecewa, para anggota LSM yang berhadir meninggalkan ruang rapat DPR ,”Distamben, BLHD dan Arutmin aja sengaja tidak hadir dalam rapat,Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan DPR Tanah Bumbu tidak ada bahkan tidak diperhatikan oleh mereka baik dinas terkait maupun PT.Arutmin Indonesia”, ujar Bambang Sucipto salah satu tokoh aktifis Satui.
Hermani Begman dari komando adat dayak kalimantan sangat, menyanyangkan kejadian ini,” Ya kita sih terundang, dan acara ini penting, guna memberi keterangan yang jelas dan benar kepada masyarakat, kalo ada ya katakanlah ada, kalo ga ada ya dijelaskan, kalo tidak sampaikan,siapa yang harus bertanggung jawab,disini terjadi indikasi perbuatan melanggar hukum secara konspirasi atau bersama sama,karena CSR merupakan hak sosial lingkungan masyarakat'.(gw/bk)
 |
| Penerimaan penghargaan CSR PT. Arutmin Beberapa waktu lalu |
Hal ini terungkap dari pengakuan Camat Batulicin,Radja Ati Afriyanti menyatakan, ” sebesar Rp. 6,8 Miliyard dana CSR PT.Arutmin site Batulicin untuk wilayah Batulicin dan Simpang Empat, tidak pernah menerima dan setelah dikroscek ke seluruh kepala desa se-kecamatan Batulicin tidak pernah menerimanya”,ungkap beliau.
Lain halnya site Satui, disinyalir aliran dana CSR PT.Arutmin site Satui mencapai Rp. 8,1 Miliyard pun tak jelas ujung pangkalnya. Namun disayangkan guna mendapatkan penjelasan dan keterangan dari pihak pihak terkait, PT. Arutmin Indonesia dan BLHD Tanah Bumbu mangkir, sengaja tak berhadir dalam acara rapat gabungan antara DPRD, Distamben dan LSM se Satui, Pagatan dan Batulicin ( Selasa, 21/1).
Kejadian ini membuat semua pihak yang diundang kecewa, para anggota LSM yang berhadir meninggalkan ruang rapat DPR ,”Distamben, BLHD dan Arutmin aja sengaja tidak hadir dalam rapat,Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan DPR Tanah Bumbu tidak ada bahkan tidak diperhatikan oleh mereka baik dinas terkait maupun PT.Arutmin Indonesia”, ujar Bambang Sucipto salah satu tokoh aktifis Satui.
Hermani Begman dari komando adat dayak kalimantan sangat, menyanyangkan kejadian ini,” Ya kita sih terundang, dan acara ini penting, guna memberi keterangan yang jelas dan benar kepada masyarakat, kalo ada ya katakanlah ada, kalo ga ada ya dijelaskan, kalo tidak sampaikan,siapa yang harus bertanggung jawab,disini terjadi indikasi perbuatan melanggar hukum secara konspirasi atau bersama sama,karena CSR merupakan hak sosial lingkungan masyarakat'.(gw/bk)
Komentar
Posting Komentar