DISKRIMINASI WARTAWAN SAAT SAHUR BERSAMA GUBERNUR KALSEL




Acara sahur bareng wartawan  yang dilaksanakan dipenghujung bulan ramadhan 1435 H yang diadakan dikediaman gubernur Kalsel, Rudy Ariffin (Minggu ) 26/7/2014  menuai protes dari wartawan Media SKM ( surat kabar Mingguan ) dan Tabloid  Nasional dan beberapa media  lokal .
Pasalnya  pada acara ini tampak sekali perlakuan Diskriminasi terhadap wartawan dengan perusahaan Pers Nasional / lokal  kecil  yang terbit  perminggu / bulan . 
Bagi wartawan harian dari Perusahaan Pers besar begitu mereka datang mengisi daftar hadir langsung dipersilahkan memasuki Aula tempat berlangsungnya acara, sebaliknya bagi wartawan mingguan setelah diarahkan untuk mendaftar oleh satpol PP dan  Kabag Humas Pemprov kalsel Khairil  dilarang memasuki Aula diintruksikan  bertahan diarea parkir .
Informasi dari sesama teman wartawan bahwa usai  mereka mengadakan peliputan pada acara berbuka puasa bersama (sabtu sore )  diarahkan oleh salah satu ajudan untuk datang pada acara sahur bareng dini hari.Namun sungguh tak diduga kalau arahan ini semata – mata untuk melecehkan profesi .
“kami datang kesini semata karena arahan dari ajudan yang kami artikan sebagai undangan yang merupakan suatu kehormatan  mesti kami penuhi sehingga dapat berkumpul satu majelis melaksanakan ibadah  bersama gubernur” beber salah satu kepala perwakilan media cetak Nasional .
“ini merupakan tindakan Diskriminasi  bahkan diduga mereka sengaja  melecehkan  kita “ ucap yang lainnya  .
Setelah berkordinasi antara sesama teman – teman wartawan akhirnya diputuskan agar salah satu mewakili untuk konfirmasi kepada panitia penyelenggara, halnya jika  ditolak maka  segera meninggalkan area sehubungan sudah dipenghujung waktu sahur.
hasil konfirmasi ,panitia panitia menyatakan akan melakukan usulan .    
sementara teman –teman menterjemahkan bahwa panitia melakukan usulan untuk memperbolehkan memasuki aula untuk mengikuti acara .
sambil menunggu hasil usulan berbagai reaksi timbul dari teman- teman wartawan namun demi menghormati hadirin dari beberapa unsur eleman lainnya ( masyarakat ,OKP dan LSM ) yang juga dilarang memasuki Aula  disepakati untuk mengikuti aturan   main Panitia penyelanggara dan babak akhir tragedi ini .
Beberapa saat kemudian dari dalam aula munculah salah satu panitia menemui teman – teman dan massa dengan membawa penolakan dan mengarahkan agar meninggalkan area .
pemeandangan tragis pun terjadi manakala panitia menginstruksikan  hadirin sebelum meninggalkan area untuk duduk ( berjongkok ) ditepi pagar taman  guna menerima  imbalan  sebagai pengganti makanan sahur .
sebagian teman – teman mengikuti instruksi dari panitia lainnya menolak .    
“saksikan lah teman – teman wartawan lainya ,sebagai tamu yang baik yang mengikuti peraturan sedang dihina dan dilecehkan tuan rumah “ratap teman – teman wartawan yang mengikuti instruksi panitia.
lain lagi dengan sebagian wartawan lainnya yang menolak instruksi dari panitia menegaskan
“inilah kredebelitas kami sebagai wartawan,sengaja kami tunjukan kepada panitia agar menjunjung nilai moral dan etika “
lanjutnya sambil mengungkapkan pribahasa “ siapa yang menabur angin niscaya beroleh badai”pungkasnya .
sekedar diketahui di Kalimantan selatan selain di Pemprov, pemda ,instansi dan institusi lainnya  hal diskrimasi  juga sering dialami  wartawan mingguan Pers Nasional.  meski sama-sama berkecimpung dalam dunia jurnalis media cetak mingguan dikucilkan  dan terasa dikebiri.
menanggapi peristiwa ini ketua koalisi LSM  Kalsel  yang juga menjabat sebagai kabid pengawasan SPRI ( Syarikat Pers Republik Indonesia ) H.Fauzi Noor  menyesalkan dan merasa prihatin atas tindakan yang dilakukan oleh Panitia penyelenggara Acara Sahur Bersama Gubernur Kalsel .
"sebagai pejabat Publik mestinya tidak  Diskriminasi dan melecehkan    wartawan " Himbaunya .
Tegasnya  " sebagai kepala daerah jangan memihak kepada salah satu organisasi kewartawanan yang karena Pro kepada kebijakan pemerintahannya".Pungkasnya .(MN)..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal