TIM PEBERANTASAN ILEGAL MINING TAK OPTIMAL
Jakarta Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Edi Prasodjo mengakui kinerja tim pemberantas mafia tambang belum optimal karena keterbatasan jumlah anggota tim. Sejauh ini, kata Edi, keterbatasan jumlah tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) menjadi kendala. Sementara, tugas PPNS tersebut menindak penambang ilegal dengan "Baru ada 20 orang, dan wilayah yang dicurigai terdapat praktik mafia tambang cukup luas," kata Edy, Kamis (23/10). Edy menjelaskan, meski kerjasama aparat Kepolisian dan pemerintah daerah tapi kinerjanya masih kurang, karena mafia tambang ada di setiap provinsi. "Di Jawa ada, di Pongkor ada, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo. Kebanyakan tambang emas, batuan pasir," pungkasnya. Terpisah, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, R. Sukhyar menyebutkan mafia tambang yang ada di Indonesia jumlahnya hingga ratusan. Para mafia t