Pemilik Rental Alat Berat Mati di Timbun bersama Mobilnya

Jajaran penyidik Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) terus bergerak untuk mengungkap kasus tewasnya pengusaha alat berat H Muhammad Syaiful alias H Ipul dan saudara sepupunya, H Kaspul Anwar di Desa Sebamban Baru Kecamatan Sungai Loban. Untuk membantu penyelidikan, barang bukti utama mobil almarhum H Ipul, diboyong ke Mapolda Kalsel. Dimana seperti diketahui, kedua korban terkubur di dalam mobil tersebut. Mobil double cabin berwarna silver itu, terparkir di halaman belakang mapolda, ditutupi terpal berwarna coklat.
 Dari pantauan RB, mobil itu dalam kondisi hancur tidak berbentuk. Meskipun keempat bannya masih berada di posisinya. Namun atap kabin penyok sampai ke jok penumpang. Sementara dinding bak belakang tampak terlepas. Setir dan beberapa bagian mobil juga sudah terlepas. Tampak pula bekas tanah merah di seluruh bagian mobil, menunjukkan mobil ini bekas terbenam seluruhnya di dalam tanah.


Melihat kondisi mobil, tidak bisa dibayangkan, apa yang sudah dilakukan pelaku terhadap mobil yang dikenal memiliki body kokoh tersebut. Sementara itu, Kabag Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipno, ketika dikonfirmasi soal perkembangan kasus ini, mengatakan dari hasil outopsi, diindikasi keduanya menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas). “Dari hasil outopsi, diindikasi keduanya menjadi korban curas,” jelas Kabag Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto kepada RB, Senin (24/6) pagi.
Untuk saat ini, menurut Sunyipto, kasus tewasnya pengusaha tersebut masih dalam penyelidikan pihaknya. “Kasusnya masih dalam penyelidikan,” imbuhnya. Menurut Sunyipto, guna mengungkap pelaku serta motif sebenarnya yang melatarbelakangi, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. “Termasuk nanti yang menyewa alat berat itu,” jelasnya. Sebagaimana diberitakan RB sebelumnya, H Ipul yang berangkat dari rumah untuk mengambil uang sewa alat berat yang dia sewakan kepada perusahaan di sekitar kawasan Sungai Danau Kabupaten Tanah Bumbu. Tapi korban tidak mendapati si penyewa di lokasi, bahkan parahnya lagi alat berat miliknya itu kabarnya sudah di preteli.
Korban sempat menyuruh anak buahnya di Martapura agar segera mengambil alat berat tersebut, namun setelah didatangi ternyata tidak ada, begitu pula dengan H Ipul, praktis membuat pihak keluarga menjadi panik kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Karena korban sejak berangkat dari rumah beberapa hari sebelumnya tidak ada kabarnya lagi, telepon genggamnya juga sudah tidak dapat dihubungi lagi. Ternyata pihak keluarga pada Sabtu (22/6) lalu mendapat kabar kalau H Ipul dan sepupunya Kaspul Anwar ditemukan tertimbun tanah bersama mobilnya. Diduga korban sengaja ditimbun oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Beli Empat Unit Alat Berat Tunai Sementara itu, Senin (24/6) kemarin, Branch Head PT Kobexindo Tractors Tbk Ending Purwoko Nugroho dan Senior Sales Agus Karwiyono mendatangi Kantor Pusat Radar Banjarmasin, Jalan A Yani Km 26,9 Landasan Ulin Banjarbaru. Kedatangan mereka ke gedung biru untuk menjelaskan hubungan antara PT Kobexindo dengan almarhum HM Syaifullah. “Sebenarnya ekskavator kelas 20 ton itu bukan milik kita. Kalau dibeli dari kita mungkin itu benar. Karena tahun 2011 lalu, pak haji membelinya dari kami itu tunai. Kita sudah melakukan akad jual beli tahun 2011 itu dengan kuantitas empat unit,” jelasnya kepada RB PT Kobexindo Tractors Tbk sendiri ungkap Ending tidak pernah melakukan sewa-menyewa alat berat kepada pelanggan. Pasalnya perusahaan Kobexindo Tractors yang beralamat di Jalan A Yani Km 21 Kelurahan Landasan Ulin Tengah Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru ini merupakan dealer alat berat. “Kita perusahaan dealer. Jadi tak ada sewa-menyewa,” pungkasnya. Kendati demikian ungkap Ending, pihaknya pun mengaku kaget dengan kejadian di Sungai Danau itu. Pasalnya, H Syaifullah dikenal pelanggan baik selama bertransaksi dengan Kobexindo. “Kami kenal akrab dengan beliau. Beliau itu sosok yang baik dan sederhana serta apa adanya. Kalau datang ke kantor itu, tidak pernah naik ke lantai atas. Di lantai bawah terus jika berurusan,” jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser