2 Orang Tewas, 15 Orang Luka Bakar di Malam Tanglong

Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur yang digelar di lapangan Murdjani, Kota Banjarbaru, Sabtu(27/7) malam hingga Minggu (28/7) dinihari, selain mengakibatkan kemacetan luar biasa, juga diwarnai tawuran, pengeroyokan dan lakalantas yang mengakibatkan korban jiwa, juga belasan orang harus dilarikan ke RSUD Banjarbaru, karena terkena luka bakar.
 
Untuk kemacetan, sudah dirasakan sejak magrib di Jln A Yani, dari arah Banjarmasin mulai Km 28,9, sedangkan dari arah Hulu Sungai macet dari Batas Kota Km 37.  Padahal, untuk truk dan kendaraan besar, sudah diarahkan untuk melewati jalur luar kota, Jln Trikora.
Sedangkan korban tercatat sebanyak 17 orang, dua diantaranya meninggal dunia.  Korban tewas pertama atas nama Taufik alias Rofiq (19) warga Jln Mister Cokrokusumo Gg Kasturi 14 RT 3 Banjarbaru.  Informasi yang dihimpun menyebutkan, pemuda yang bekerja sebagai sekuriti Qmall Banjarbaru tersebut, menjadi korban perkelahian di sekitar Bundaran Simpang Empat, pukul 02.00 dinihari, Minggu (28/7)  Tempat ini menjadi salah satu titik konsentrasi massa di malam tersebut.
Data RSUD Banjarbaru menyebutkan, korban sudah tewas saat diantar ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Kematian korban karena luka tusuk benda tajam di dada kiri dengan kedalaman mencapai 20 cm. Luka tersebut menembus hingga ke paru-paru kiri.  Juga terdapat luka robek di bagian bahu sebelah kiri dengan panjang 15 cm.
Korban kedua adalah seorang pria pengendara Honda Revo merah tanpa identitas.  Tewas setelah menabrak menambrak mobil pick up Izusu Panther pick up nopol DA 9300 Z yang sedang terparkir di tepi jalan Mistar Cokrokusumo Km 43, samping Toko Mina Motor RT 15 RW 5 Kelurahan Sungai Tiung, Cempaka, Banjarbaru, Minggu (28/7) pukul 04.30 Wita.
Korban Mr X memiliki ciri-ciri, di lengan sebelah kiri ada tato gambar panah dan nama perempuan, Maya.  Korban diperkirakan berusia 25-30 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Saat kecelakaan, korban memakai celana jeans abu-abu dengan baju kaos lengan pendek ungu bertuliskan Fred Perry. Luka yang dialami korban diantaranya robek pada kaki kiri 4 cm, paha kanan 7 cm, bibir bawah 5 cm dan luka pada tengkorak. Ciri lain berambut hitam lurus, kuku panjang dan ada bekas luka di punggung tangan kanan dan lengan kanan. (berita terkait di Halaman 8)
Selain korban meninggal, RSUD Banjarbaru juga sempat merawat 15 orang korban luka bakar akibat petasan. Dari jumlah tersebut, satu diantaranya harus dirawat inap di rumah sakit karena luka bakar sedang. Sisanya hanya menjalani rawat jalan karena luka bakar tidak terlalu parah.
Korban rawat inap adalah Ahmad Zaini Gani (14) warga Komplek Kebun SPMA Banjarbaru. Ahmad yang merupakan santri Ponpes Al Falah mengalami luka bakar di bagian paha. Saat ini Ahmad dirawat di Ruang Nuri Bangsal Kelas 3 Pria RSUD Banjarbaru.
Selain Ahmad dan korban petasan, RSUD Banjarbaru juga merawat korban lain yakni 1 orang akibat lemparan batu, 1 orang mabuk minuman keras dan 1 orang korban perkelahian.  Banyaknya korban ini terjadi karena sempat terjadi tawuran dan perang petasan di sekitar lapangan Murdjani antar sekelompok pemuda.
Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Jatmiko saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban tewas atas nama Taufik. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kejadian tersebut. Menurut Jatmiko, kejadian terjadi sekitar pukul 01.30 wita, Minggu dini hari (28/7).  “Korban diduga berkelahi kemudian mendapatkan tusukan di beberapa titik,” ujarnya.
Dugaan penusukan ini terjadi di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru. Mengetahui adanya korban berlumuran darah di TKP, para saksi yang ada di sekitar lokasi langsung meninggalkan TKP.
“Kami masih mencari saksi-saksi yang ada pada saat kejadian, pelakunya nanti akan diketahui setelah kami menemukan saksi-saksi,” katanya. (tas/yn/bin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser