Dewan Beli Tablet Rp.7,85 juta dari Uang Rakyat
Anggota DPRD Kota Banjarmasin yang berharap-harap fasilitas baru berupa
tablet segera dibagikan harus bersabar sedikit menunggu proses
administrasi dan inventarisasi di sekretariat dewan rampung.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Abdul Gais, mengatakan tak tahu kapan tablet untuk 45 anggota dewan akan dibagi. "Kita saja belum tahu barangnya sudah ada atau tidak. Tergantung sekretariat, karena sifatnya hanya pinjam pakai," tuturnya yang ditemui sesaat sebelum memimpin rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) soal APBD Perubahan 2013, Selasa (2/7).
Gais mengaku telah menginstruksikan sekretariat dewan agar membereskan administrasi dan inventarisasi tablet yang berstatus aset daerah itu sebelum dibagikan. "Kita punya pengalaman dengan mobil. Kalau administrasi belum lengkap, jangan dulu," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, administrasi pinjam pakai mobil dinas baru yang diberikan pada akhir 2012 ke sejumlah anggota dewan masih ada belum beres hingga sekarang. Padahal, mobil sudah dipakai, bahkan sudah ada yang mengalami kecelakaan. Jelang audit yang akan dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, sekretariat dewan pun dibuat kelabakan.
"Yang kemarin sudahlah, saya no comment. Pengalaman yang sudah lewat, ke depan jangan lagi. Harus benar-benar komplet administrasinya," ucapnya.
Apakah peminjaman fasilitas tablet itu efektif menunjang kinerja dewan mengingat masa jabatan anggota dewan periode 2009-2014 tinggal setahun lagi? Gais mengatakan bahwa jangka waktu setahun itu masih panjang. Lagipula fasilitas tersebut tidak hanya untuk dinikmati anggota dewan yang menjabat saat ini, tapi juga periode-periode berikutnya. "Kan masih bisa dipakai oleh dewan berikutnya. Karena pinjam pakai, selesai masa jabatan akan dikembalikan ke pemerintah," ujarnya.
Gais tak ingat persis sejak kapan usulan pemberian fasilitas tablet ini dicuatkan. Yang jelas, pada tahun-tahun yang lalu menurutnya anggaran pemerintah memang tidak memungkinkan karena masih banyak hal lain lebih penting untuk didanai. "Intinya dimanfaatkan untuk menunjang tugas, bukan kepentingan pribadi. Misalnya, membuka dokumen untuk rapat, mencari informasi, dan sebagainya," urainya.
Sementara itu, tablet yang akan dipinjamkan kepada anggota DPRD Kota Banjarmasin masih diamankan pihak sekretariat dewan. Mereknya Samsung Galaxy Note 10.1 sebanyak 45 unit, dengan harga perunit Rp 7.850.000. Total anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan tablet ini mencapai Rp 353.250.000.
Selain tablet untuk dewan, juga ada pengadaan laptop untuk operasional sekretariat dewan sebanyak enam unit. Harga perunit laptop merek Accer Aspire V5 (Touch Intel Core i3) itu Rp 7.750.000, total pengadaan Rp 46.500.000.
Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Abdul Gais, mengatakan tak tahu kapan tablet untuk 45 anggota dewan akan dibagi. "Kita saja belum tahu barangnya sudah ada atau tidak. Tergantung sekretariat, karena sifatnya hanya pinjam pakai," tuturnya yang ditemui sesaat sebelum memimpin rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjarmasin dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) soal APBD Perubahan 2013, Selasa (2/7).
Gais mengaku telah menginstruksikan sekretariat dewan agar membereskan administrasi dan inventarisasi tablet yang berstatus aset daerah itu sebelum dibagikan. "Kita punya pengalaman dengan mobil. Kalau administrasi belum lengkap, jangan dulu," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, administrasi pinjam pakai mobil dinas baru yang diberikan pada akhir 2012 ke sejumlah anggota dewan masih ada belum beres hingga sekarang. Padahal, mobil sudah dipakai, bahkan sudah ada yang mengalami kecelakaan. Jelang audit yang akan dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, sekretariat dewan pun dibuat kelabakan.
"Yang kemarin sudahlah, saya no comment. Pengalaman yang sudah lewat, ke depan jangan lagi. Harus benar-benar komplet administrasinya," ucapnya.
Apakah peminjaman fasilitas tablet itu efektif menunjang kinerja dewan mengingat masa jabatan anggota dewan periode 2009-2014 tinggal setahun lagi? Gais mengatakan bahwa jangka waktu setahun itu masih panjang. Lagipula fasilitas tersebut tidak hanya untuk dinikmati anggota dewan yang menjabat saat ini, tapi juga periode-periode berikutnya. "Kan masih bisa dipakai oleh dewan berikutnya. Karena pinjam pakai, selesai masa jabatan akan dikembalikan ke pemerintah," ujarnya.
Gais tak ingat persis sejak kapan usulan pemberian fasilitas tablet ini dicuatkan. Yang jelas, pada tahun-tahun yang lalu menurutnya anggaran pemerintah memang tidak memungkinkan karena masih banyak hal lain lebih penting untuk didanai. "Intinya dimanfaatkan untuk menunjang tugas, bukan kepentingan pribadi. Misalnya, membuka dokumen untuk rapat, mencari informasi, dan sebagainya," urainya.
Sementara itu, tablet yang akan dipinjamkan kepada anggota DPRD Kota Banjarmasin masih diamankan pihak sekretariat dewan. Mereknya Samsung Galaxy Note 10.1 sebanyak 45 unit, dengan harga perunit Rp 7.850.000. Total anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan tablet ini mencapai Rp 353.250.000.
Selain tablet untuk dewan, juga ada pengadaan laptop untuk operasional sekretariat dewan sebanyak enam unit. Harga perunit laptop merek Accer Aspire V5 (Touch Intel Core i3) itu Rp 7.750.000, total pengadaan Rp 46.500.000.
Komentar
Posting Komentar