Satu Desa Keracunan Usai Berbuka Puasa

Desa Mantawakan Mulya, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, mendadak heboh. Puluhan warganya harus dirawat di Gedung Serba Guna desa setempat sejak Rabu (16/7) sore. Penyebabnya, karena keracunan makanan usai buka puasa bersama di rumah mantan kepala desa, Anwar (58). Satu orang meninggal dunia atas nama Siti Aisyah (45).
 
"Warga yang keracunan sebanyak 64 orang, tidak termasuk yang meninggal dunia," jelas Kapolsek Mantewe Ipda Apri kepada Radar Banjarmasin, kemarin. Acara buka puasa bersama tersebut digelar oleh Anwar pada Senin (15/7) sore, di Gedung Serba Guna Desa Mantawakan Mulya dan dihadiri 170 warga. "Acara ini rutin dilaksanakan oleh Bapak Anwar setiap tahunnya," jelas Ipda Apri.
 
Hidangan buka puasa yang disajikan oleh tuan rumah berupa opor ayam, nasi putih, es buah dan air mineral. Menurut Ipda Apri, bumbu opor ayam tersebut dibeli Anwar melalui pedagang di Pasar Harian Batulicin, Sabtu (13/7). 
 
Keesokan paginya, beberapa warga mual dan muntah. Satu persatu mereka dirawat di Puskesmas desa setempat. Sore harinya jumlah pasien yang dirawat membeludak. Karena Puskesmas tidak dapat menampung banyaknya pasien, akhirnya mereka dirawat di Gedung Serba Guna Desa Mantawakan Mulya.
 
“Puluhan petugas dari Dinas Kesehatan juga ikut membantu,” ujar Ipda Apri. Hingga pukul 02.00 dini hari kemarin, jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 35 orang. Sedangkan sisanya 29 orang sudah diperbolehkan pulang.
 
Siang harinya beberapa orang lagi sudah diperbolehkan pulang.  “Memang masih ada beberapa pasien yang dirawat dan empat pasien dirujuk ke rumah sakit,” jelas Kapolsek.  Dikatakannya, dalam kejadian itu salah satu korban bernama Siti Aisyah meninggal dunia saat berada di rumah keluarganya.
 
“Alamat keluarganya di Kecamatan Simpang Empat. Informasi yang saya dapatkan dari warga, Siti Aisyah ikut juga dalam acara buka puasa,” ujar Apri. Anwar sendiri, menurut Kapolsek, sudah diamankan di Mapolsek Mantewe untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap penyebab keracunan.
 
“Semua bukti sudah kami kumpulkan, kecuali es buah, karena di di lokasi kejadian sudah tidak ada lagi sisanya,” jelasnya.  Sementara itu, Bupati Tanbu Mardani H Maming mengaku prihatin dengan kejadian itu. “Semoga kejadian yang sama tidak terjadi lagi,” ujarnya.
 
Mardani langsung menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan agar  turun ke lapangan untuk membantu masyarakat. (kry/yn/bin)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN