Belasan Narkotika Jenis Baru Sasar Pelajar

Jakarta: Badan Narkotika Nasional mensinyalir 14 dari 251 narkoba jenis baru yang sudah masuk ke Tanah Air akan membidik para pelajar.

"Harganya diperkirakan jauh lebih murah dan terjangkau kantong pelajar," kata Deputi Pencegahan BNN Yappi Manafe, Jakarta, Kamis (22/8).
   

Meski demikian, lanjut dia, daya rusak narkoba jenis baru ini lebih berbahaya ketimbang senyawa kimia lain, semisal sabu, putaw, ganja dan ekstasi. Yappi mengimbau semua pihak berperan aktif memberantas peredaran narkoba demi melindungi generasi muda.

"Dalam pencegahan ini, prioritas kami adalah memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba bagi pelajar di seluruh Indonesia."

Menurut dia, Provinsi Jawa Tengah adalah wilayah paling rentan penyalahgunaan narkoba untuk level pelajar. Untuk mengatasinya, BNN akan menerapkan pembekalan bertema Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba atau P4GN.

"Berdasarkan hasil penelitian BNN dan Universitas Indonesia pada tahun 2011, jumlah pemakai narkoba di Jateng mencapai 493.533 orang dan 50 persennya bahkan lebih adalah pelajar," jelas dia.

Pada Rabu (21/8), BNN sudah merealisasi kegiatan P4GN di Jawa Tengah. Acara yang dihadiri 12 perwakilan SMA/SMK itu dilangsungkan di auditorium Radio Republik Indonesia Semarang.

Sosialisasi semacam ini rencananya terus dilakukan hingga seluruh pelajar mendapat pengetahuan sama. "Apabila tidak ada upaya yang serius dan strategis maka diprediksi angka penyalahguna akan bertambah dan mencapai 5 juta jiwa pada tahun 2015."

Hal senada dilontarkan Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Soetarmono. Kata dia, saat ini baru tersedia 46 pusat rehabilitasi dengan kapasitas 1.002 orang di Jateng.

Padahal, tambah dia, data BNN menyebut ada 493.533 pemakai narkoba di Jateng. "Sisanya tidak tertangani sehingga menjadi sasaran sindikat pengedar narkoba," ucap Soetarmono.

Kegiatan sosialisasi seperti ini, imbuh dia, harus lebih sering diadakan di semua wilayah di Indonesia. "Ya, agar pelajar di Indonesia bebas narkoba terutama ancaman narkoba jenis baru," pungkas Soetarmono.(Golda Eksa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN