Hati-Hati Beras Pakai Pemutih
BANDUNG - Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan DPKP Kota Bandung, Eli Wasliah, mengimbau warga untuk hati-hati
saat membeli beras. Warga diimbau tidak tergiur oleh warba beras yang
putih. Pasalnya kata Eli, ditemukan zat pewarna klorin pada beras yang
dijual di pasar umum.

"Kami menemukan beras mengandung klorin atau pemutih di Pasar tradisional," ujar Eli saat melakukan inspeksi mendadak bahan pokok di Pasar Ciroyom, Sabtu (3/8/2013) dini hari.
Menurut Eli, pencampuran klorin bukan dilakukan pedagang tapi pemasok dari luar daerah Kota Bandung.
"Kami melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah pasar, baik tradisional maupun modern dan ditemukan ada beras yang dicampur klorin," kata Eli.
Eli mengatakan pemasok ingin berasnya terlihat lebih menarik dan putih. Padahal pencampuran zat pemutih padat yang biasa digunakan di kolam renang itu, menurut Eli, membahayakan kesehatan konsumen.
"Kami hanya bisa memberikan teguran dan minta kepada pedagang untuk menyampaikan kepada suplier agar tidak mencampur beras dengan klorin," katanya.
Ciri beras yang mengandung klorin, kata Eli, putih mengkilap dan licin jika dipegang. "Beras yang mengandung klorin, akan merusak saluran pencernaan konsumen karena saat masuk perut, klorin ini merusak usus dan bisa menimbulkan kanker," ujarnya.(Tribun)

"Kami menemukan beras mengandung klorin atau pemutih di Pasar tradisional," ujar Eli saat melakukan inspeksi mendadak bahan pokok di Pasar Ciroyom, Sabtu (3/8/2013) dini hari.
Menurut Eli, pencampuran klorin bukan dilakukan pedagang tapi pemasok dari luar daerah Kota Bandung.
"Kami melakukan pemeriksaan rutin ke sejumlah pasar, baik tradisional maupun modern dan ditemukan ada beras yang dicampur klorin," kata Eli.
Eli mengatakan pemasok ingin berasnya terlihat lebih menarik dan putih. Padahal pencampuran zat pemutih padat yang biasa digunakan di kolam renang itu, menurut Eli, membahayakan kesehatan konsumen.
"Kami hanya bisa memberikan teguran dan minta kepada pedagang untuk menyampaikan kepada suplier agar tidak mencampur beras dengan klorin," katanya.
Ciri beras yang mengandung klorin, kata Eli, putih mengkilap dan licin jika dipegang. "Beras yang mengandung klorin, akan merusak saluran pencernaan konsumen karena saat masuk perut, klorin ini merusak usus dan bisa menimbulkan kanker," ujarnya.(Tribun)
Komentar
Posting Komentar