Kubu Demokrat Berang Komentar Rizal Mallarangeng
Jakarta - Lontaran kritik Rizal Mallarangeng (adik Andi Mallarangeng) berujung balasan dari juru bicara Partai Demokrat, I Gde Pasek Suardika.
Testimoni yang sudah dikeluarkan Rizal Mallarangeng melalui dua media sudah membuat opini publik yang seolah-olah kader Partai Golkar itu memanfaatkan isu kasus korupsi yang menimpa Andi Mallarangeng untuk kepentingan politik Golkar.
"Seakan-akan dia sedang menjalankan dua agenda yang bukan semata-mata membela kakaknya tapi lebih banyak menjalankan agenda partai lain dan itu tak etis. Kalau memang Rizal punya data dan silakan laporkan ke KPK. Tapi ketika dia mendahului KPK, jelas dia mencoba membelok masalah," ujar Ketua Komisi III DPR RI itu di Jakarta pada Minggu (30/12/2012).
Pasek juga mengemukakan Rizal mencoba untuk mengkonstruksi dan mengarahkan kasus kakaknya dengan meminta Presiden SBY membentuk lembaga independen untuk mengungkap keterlibatan kader Demokrat.
Kondisi itu sesuai dengan suhu politik menjelang Pilpres 2014 mendatang. Pada 2013 ini, imbuh Pasek, adalah waktunya semua parpol menggelar kampanye.
"Menarik-narik Presiden SBY, Menkeu, itu cermin yang tak baik, itu bukan bentuk bela kakaknya, tapi sedang manfaatkan permainan politik dengan situasi yang ada. Dia coba surfing politik diatas hukum. Dia tak usah dorong-dorong KPK, tak usah diagendakan segala. KPK bukan mencari-cari kesalahan, tapi menemukan kesalahan. Rizal coba untuk mengkonstruksikannya," terang Pasek.
Testimoni yang sudah dikeluarkan Rizal Mallarangeng melalui dua media sudah membuat opini publik yang seolah-olah kader Partai Golkar itu memanfaatkan isu kasus korupsi yang menimpa Andi Mallarangeng untuk kepentingan politik Golkar.
"Seakan-akan dia sedang menjalankan dua agenda yang bukan semata-mata membela kakaknya tapi lebih banyak menjalankan agenda partai lain dan itu tak etis. Kalau memang Rizal punya data dan silakan laporkan ke KPK. Tapi ketika dia mendahului KPK, jelas dia mencoba membelok masalah," ujar Ketua Komisi III DPR RI itu di Jakarta pada Minggu (30/12/2012).
Pasek juga mengemukakan Rizal mencoba untuk mengkonstruksi dan mengarahkan kasus kakaknya dengan meminta Presiden SBY membentuk lembaga independen untuk mengungkap keterlibatan kader Demokrat.
Kondisi itu sesuai dengan suhu politik menjelang Pilpres 2014 mendatang. Pada 2013 ini, imbuh Pasek, adalah waktunya semua parpol menggelar kampanye.
"Menarik-narik Presiden SBY, Menkeu, itu cermin yang tak baik, itu bukan bentuk bela kakaknya, tapi sedang manfaatkan permainan politik dengan situasi yang ada. Dia coba surfing politik diatas hukum. Dia tak usah dorong-dorong KPK, tak usah diagendakan segala. KPK bukan mencari-cari kesalahan, tapi menemukan kesalahan. Rizal coba untuk mengkonstruksikannya," terang Pasek.
(ASR/ASR)
Komentar
Posting Komentar