Loyalis Anas Tuding Sengkuni Jilat SBY
JAKARTA - Penolakan buku karya Ma'mun Murod
Al-Barbasy yang berjudul "Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas"
dinilai oleh loyalis Anas berlebihan. Sebab, sebelumnya ada buku yang
lebih gamblang menyindir pihak Cikeas, yakni buku berjudul "Gurita
Cikeas" karya George Yunus Aditjindro.

"Saya yakin Pak SBY, keluarga Cikeas tidak masalah. Kenapa? Kasus buku Gurita Cikeas kan tidak ada masalah. Artinya kalau dilihat itu saya yakin tidaklah," kata salah satu loyalis Anas, Gede Pasek Suadika di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Pasek menuding orang-orang di sekitar kubu Cikeas melakukan pembelaan yang berlebihan peredaran buku Ma'mun itu.
"Bentuk loyalitas yang tidak wajar mungkin kartel-kartel sengkuni saja yang bikin kerjaan model begitu. Kalau Pak SBY, Bu Ani, keluarga Cikeas tidak," sambungnya.
Ketua Komisi III ini menambahkan para "Sengkuni" itu seolah hendak menjilat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan maksud dan tujuan tertentu. "Kartel-kartel itu kan artinya karakternya yang coba menjilat mencoba sesuatu yang nantinya menjadi kontra produktif, malah enggak produktif," cetusnya.
(sus/oke)

"Saya yakin Pak SBY, keluarga Cikeas tidak masalah. Kenapa? Kasus buku Gurita Cikeas kan tidak ada masalah. Artinya kalau dilihat itu saya yakin tidaklah," kata salah satu loyalis Anas, Gede Pasek Suadika di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Pasek menuding orang-orang di sekitar kubu Cikeas melakukan pembelaan yang berlebihan peredaran buku Ma'mun itu.
"Bentuk loyalitas yang tidak wajar mungkin kartel-kartel sengkuni saja yang bikin kerjaan model begitu. Kalau Pak SBY, Bu Ani, keluarga Cikeas tidak," sambungnya.
Ketua Komisi III ini menambahkan para "Sengkuni" itu seolah hendak menjilat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan maksud dan tujuan tertentu. "Kartel-kartel itu kan artinya karakternya yang coba menjilat mencoba sesuatu yang nantinya menjadi kontra produktif, malah enggak produktif," cetusnya.
(sus/oke)
Komentar
Posting Komentar