Penulis Buku "Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas" Kerap Diteror

JAKARTA - Sejak buku "Anas Urbaningrum Tumbal Politik Cikeas" diluncurkan pada Jumat 23 Agustus 2013 lalu, penulisnya, Ma'mun Murod Al Barbasy mengaku selalu mendapat teror disertai ancaman.
  Ilustrasi (Foto: Putra/Okezone)
Kata Ma'mun, teror disertai ancaman itu dilayangkan kepada dirinya melalui pesan singkat dan media jejaring sosial.

"Banyak yang mengancam dan meneror saya, seperti melalui SMS, melalui Twitter, ancamannya seperti 'ingat anda punya istri punya anak', ada juga yang mengatakan 'ungkap itu loyalis Anas jadi identifikasi, hati-hati anda'. Itu contoh ancamannya dan masih banyak lagi, ancaman itu datang sejak buku tersebut launching," ungkap Ma'mun kepada Okezone, di Jakarta, Rabu (28/8/2013) malam.

Dirinya sangat menyayangkan sikap oknum yang melakukan teror dan ancaman tersebut. Seharusnya, sambung Ma'mun, jika memang oknum tersebut merasa keberatan dengan buku yang dibuatnya, dipersilakan membuat buku tandingan, atau dilaporkan ke pihak berwajib.

Kendati demikian, pria yang juga merupakan loyalis Anas ini mengaku enggan menanggapi secara berlebihan teror dan ancaman yang menimpa dirinya.

"Saya tidak terlalu ingin menanggapi dan saya juga belum berniat untuk melaporkan ke polisi, lagi pula kan saya punya Tuhan. Saya juga kan enggak mungkin menghadapi preman," tuntasnya.

Seperti diketahui buku karya Ma'mun ini memuat perjalanan politik Anas, ketika dirinya mengisi posisi Ketua Umum Partai Demokrat hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi proyek pembangunan sport center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf sebelumnya menilai, buku tersebut menyesatkan. Menurut dia, isi buku yang ditulis mantan politikus Demokrat, Ma'mun Murod itu fitnah.

"Buku itu fitnah isinya, itu tidak layak dibaca siapa pun. Buku itu setelah saya baca sepintas menyesatkan," kata Nurhayati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Agustus lalu.- (put)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN