600 Jiwa Hilang Suara Karena Pertambangan Adaro Indonesia

Banjarmasin - Sebanyak 600 jiwa yang tinggal di Desa Wonorejo, Sumber Rezki dan Desa Juai di Kabupaten Balangan tak bisa berbuat apa-apa karena akan digusur setelah ada rencana dari PT Adaro Indonesia yang mau melakukan aktivitas pertambangan di kawasan lahan yang mereka tinggali.
 
Warga yang tinggal di tiga desa di Kecamatan Juai, Balangan ini merupakan eks transmigrasi yang sudah bertahun-tahun menempati lahan yang masuk dalam kawasan PKP2B milik PT Adaro Indonesia.
 
Yang jadi masalah dengan tergusurnya ratusan warga tersebut dari lahan milik PT Adora adalah hilangnya dua tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum tahun 2014 di Kabupaten Balangan.
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Ibnu Sina, anggota Komisi III DPRD Kalsel setelah melakukan kunjungan kerja ke Balangan. Ia mengaku sangat menyangkan dua TPS di Balangan itu sampai hilang karena aktivitas PT Adaro Indonesia yang ingin melakukan pertambangan batu bara.
 
“Dari dua TPS yang bakal hilang tersebut ada 600 lebih suara pemilih yang tidak jelas mau kemana mereka menyalurkan hak pada Pemilu 2014, yang tinggal sekitar tujuh bulan lagi," ujarnya.
 
Ia menegaskan, kalau masalah ini dibiarkan tentu saja akan berdampak pada jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu 2014. Ibnu menyarankan kepada manajemen Adaro agar menunda penggusuran permukiman penduduk tersebut walau lahan tersebut sudah dijual warga.
 
Dewan juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan agar melakukan pendekatan dengan PT Adaro Indonesia agar supaya penggusuran warga sampai selesai pelaksanaan Pemilu 2014.
 
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel Kolonel Inf. (Purn) Nasib Alamsyah, menyatakan, persoalan tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah daerah untuk mencari solusi agar tidak ada yang merasa dirugikan. “Kalau memang digusur ini  merupakan tanggungjawab pemerintah kabupaten karena berdampak terhadap kemungkinan hilangnya dua TPS untuk kepentingan Pemilu 2014," tegasnya.
 
Dari informasi dihimpun, jumlah pemilih di kabupaten tersebut untuk Pemilu 2014 tercatat 90.905 orang yang tersebar dalam delapan wilayah kecamatan atau 325 Panitia Pemungutan Suara (PPS). (hni/bk 1)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN