PROYEK PSD MAHE MANGKRAK ,KONTRAKTOR MELARIKAN DIRI
Kalsel – DBN
Secara umum pembangunan PSD-PU berperan mendukung
perkembangan sektor - sektor produksi seperti pertanian, industri, pariwisata, dll. Guna mendorong perkembangan kawasan baik perkotaan
maupun perdesaan dengan tetap memperhatikan upaya kelestarian lingkungan hidup.
Dalam penyediaan dukungan tersebut, selalu di upayakan peningkatan efisiensi dan
efektifitas dana pembangunan PSD-PU. Salah satu upaya utuk hal ini adalah
melalui keterpaduan program PSD-PU dengan program - program sektor
strategis.
Tidak terkecuali di Provinsi Kalimantan Selatan tepatnya
diKabupaten Tabalong dikawasan Mahe unit kerja Direktorat Jenderal Cipta Karya
dengan kepala Satker .M.Noor Efrani dan PPK Solekatin didaulat untuk
mengerjakan Paket Pekerjaan "DUKUNGAN PSD PRK KABUPATEN TABALONG KWS.
MAHE dengan nilai harga negoisasi
Rp1.425.500.000 menggandeng CV.Rahmat Anak Dua Putra sebagai kontraktor ..
Namun sangat disayangkan pelaksanaan paket pekerjaan yang diharapkan bisa berjalan
mulus ini diduga tidak sesuai dengan
yang diharafkan ,pasalnya pekerjaan mangkrak
dan menurut nara sumber kontraktor melarikan diri.
Dari investigasi yang dilakukan oleh Tim taksiran realisasi
pekerjaan hanya sekitar 72 persen .
Kasus ini tengah ditangani oleh kepolisian resort
Tabalong satuan reskrim ,Kapolres Tabalong AKBP Didik Sudaryanto, SH, MH saat
dikonfirmasi membenarkan b ahwa memang pada proyek tersebut terindikasi unsur
tindak Pidana Korupsi.
“untuk tersangkanya sudah ada , untuk detailnya silahkan
konfirmasi dengan Kasat Reskrim “ ujar Didik .
Lanjutnya “ sekarang ini kami menunggu audit BPKP untuk menghitung
jumlah kerugian Negara”.
Ketika ditanya mengenai kabar tentang salah satu tersangka yang
melarikan diri ,dengan tegas Didik menjawab “ kami akan kejar dan tangkap
dimanapun beradanya”,pungkasnya.
Kadis PU Provinsi Kalsel Martinus ,MT digedung Susu ( 18/10 )
tatkala pembukaan Pameran atas kasus ini menerangkan
“ Saya tidak akan
mentolerir bawahan saya yang bekerja menyimpang ,khususnya adanya dugaan penyimpangan
pada paket pekerjaan PSD Mahe . ujarnya.
Lanjunya “Untuk itu jika memang terbukti silakan saja aparat
penegak hukum memeriksanya dan pekerjaan ini
memang sudah diperiksa oleh kepolisian Resort Tabalong jika memang
terbukti kepada aparat penegak hukum agar menindaknya”.
Mengenai pekerjaan di Mahe yang belum selesai martinus
mengkalkulasikan tersisa Rp 15 juta.
“ pekerjaan tersebut hanya bersisa sekitar Rp 15 juta yang belum
diselesaikan “
Atas mangkraknya paket pekerjaan ini ketua Lsm Gerbang Desa
Agus.I.J berkomentar :
Statement dari Kadis PU Prov.Kalsel diduga hanya merupakan Lip
service belaka untuk melindungi bawahannya , mana mungkin pekerjaan yang tersisa sekitar 28 persen dengan nilai
pekerjaan Rp1.425.500.000
dikatakan hanya bersisa Rp 15 juta.
Tegas Agus “ sangat jelas ini hanya Rekayasa untuk
menutupi dan menghilangkan kasus ini sehingga dengan kerugian yang dinyatakan
dengan nominal kerugian Negara dengan jumlah kecil tidak memenuhi syarat untuk
tindak Pidana Korupsi dan bisa lepas dari jerat hukum , hinga kasus bisa
dibatalkan dengan hanya mengembalikan sisa uang pekerjaan.
Agus berharap kepada aparatur penegak hukum khususnya
Polres Tabalong agar serius dan bertindak tegas
tidak terpengaruh oleh pihak –
pihak yang mencoba menyamarkan kasus ini .(TIM )
Komentar
Posting Komentar