Razia Terus, Tempat Hiburan Terancam Bangkrut

Jakarta -   Ketua Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia (PPPRHU) Adrian Maelite menyesalkan razia lokasi hiburan di Jakarta yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI selain mengancam kehancuran bisnis tersebut juga berlangsung terbuka.  
Ilustrasi razia diskotik [google]
Menurut Adrian seharusnya operasi tersebut dilaksanakan secara tertutup, sehingga tidak mengganggu privat pengunjung serta menimbulkan ketakutan orang-orang di tempat terkait. Pasalnya, kehadiran tim BNNP vulgar dengan melihat lalu mengamankan pengunjung setempat yang dicurigai lalu di tes urine.  

Demikian rombongan aparat dalam jumlah banyak tersebut membawa mobil khusus tes urine plus peralatan alat uji narkoba dengan biaya mahal, namun hasilnya tidak maksimal.    

“Kami menyayangkan cara-cara razia BNNP karena sudah banyak pengelola lokasi hiburan yang mengalami kerugian bahkan berdampak merosotnya jumlah pengunjung.  Akibat penggerebekan yang kontinyu rata-rata hari, Jumat dan Sabtu malam minggu itu otomatis menurunkan pendapatan bisnis hiburan sampai  40 persen. Jika razia ini dibiarkan berlarut-larut bisa mata usaha bisnis hiburan di Jakarta atau terpaksa harus kami tutup karena bangkrut,” ujar Adrian dalam percakapan dengan SP, Selasa (1/10).      

Sesuai Prosedur

Sementara itu, Ketua Umum Ridma (Jaringan Informasi Dampak Minuman Keras dan Obat Berbahaya) SS Budi Rahardja yang dikonfirmasi terpisah mengatakan prosedur razia yang digelar BNNP DKI terutama memeriksa pengunjung lokasi hiburan yang disinyalir terkontaminasi narkoba via tes urine telah dilakukan sesuai prosedur.  

Menurut Budi, kehadiran aparat BNNP DKI didukung Provost TNI AL, AU, AD dan Polri tidak secara tiba-tiba, namun diawali dengan pemantauan akurat di lapangan. Selanjutnya sampai di lokasi dugem memeriksa pengunjung dengan kriteria tertentu yang mengedepankan sikap ramah dan sopan.  Cara ini merupakan prosedur yang harus dimaksimalkan.(Sp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN