Rp7,3 M untuk Rehabilitasi Hutan Tanah Bumbu

Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya melakukan program rehabilitasi hutan dan lahan kritis.  Tahun ini Pemkab melalui Dinas Kehutanan setempat melakukan penanaman pohon tak kurang dari sebanyak 98.500 batang kayu-kayuan dan buah-buahan yang bertujuan meningkatkan fungsi dan daya dukung DAS serta mendukung program satu miliar pohon Indonesia.
 
“Anggaran dana yang dikucurkan sebanyak Rp1 miliar untuk 98.500 batang pohon,” ujar Kadishutbun Tanbu Ir Superiadi, kepada Radar Banjarmasin. 
 
Ditambahkannya, kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang dilaksanakan pada tahun 2013 berupa penanaman mangrove sebanyak 150.000 batang dengan luas 60 ha di Desa Muara Pagatan dan Muara Tengah Kecamatan Kusan Hilir dengan anggaran sebesar Rp1.379.725.000.
 
Selanjutnya, pada tahun 2014 mendatang, kegiatan yang sama akan kembali dilakukan dengan anggaran dana yang disiapkan sebesar Rp400 juta untuk penanaman kayu manis, gaharu, kemiri serta alat inokulan gaharu dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
 
“Tahun depan juga ada 70.000 bibit pohon yang akan ditanam untuk merehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Tanah Bumbu,” ujar Superiadi.
 
Masih di tahun 2014 mendatang, dalam upaya rehabilitasi hutan dan lahan kritis, Dishutbun kembali menganggarkan dana sebesar Rp133.500.000 untuk bantuan bibit pohon kepada masyarakat sebanyak 7.500 batang serta Rp200 juta untuk program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan dengan penanaman Murbei sebanyak 2.500 batang. 
 
Selain rehabilitasi hutan dengan tanaman kayu-kayuan dan buah-buahan, Dishutbun Tanbu juga melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan anggaran berasal Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Daya Reboisasi (DBH SDA Kehutanan DR). Adapun penerimaan DBH-DR Kabupaten Tanah Bumbu tahun 
 
2010-2013 Triwulan II sebesar Rp4.228.627.000.
 
“Program ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat,” katanya.   
 
Sementara itu, Bupati Tanbu Mardani H Maming, mengatakan, pemerintah daerah tetap bertekad untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Bumi Bersujud. Langkah serius yang dilakukan dengan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan kritis.
 
“Kerusakan hutan dan lahan semakin kritis, karena itu harus mendapat penanganan yang serius,” ujar Mardani. (kry/by/ema)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN