Warga Tutup Jalan Tambang Galian C Minta Perusahaan Kembalikan Lahan Desa
Martapura – Warga Desa Awang Bangkal dan Mandikapau
Barat Kecamatan Karang Intan menutup jalan keluar-masuk truk pengangkut
batu gunung. Aksi tersebut merupakan puncak kesabaran warga yang selama
ini hanya merasakan imbas debunya saja. Penutupan jalan tersebut
berlangsung pada Jumat (11/10) pagi kemarin.

Akibatnya, truk-truk yang biasa mengambil dan mengangkut batu itu
tidak bisa melakukan aktivitasnya. Meski begitu 14 perusahaan galian C
yang beroperasi di Gunung Patra Bulu dan sekitarnya yang ada di Desa
Awang Bangkal tetap melakukan pekerjaannya memecah dan menghancurkan
batu di dinding-dinding gunung.
Menurut cerita warga, selama ini perusahaan-perusahaan tersebut
bekerja siang dan malam sehingga mengganggu ketenangan warga karena
aktivitas pekerjaan tersebut menimbulkan kebisingan. Selain itu warga
juga menuntut kejelasan lahan yang ditambang, karena perusahaan dianggap
telah membeli lahan desa secara tidak sah.
“Kami menuntut agar lahan kami segera dikembalikan, selama lahan
tersebut tidak dikembalikan, jalan tidak akan kami buka. Aksi yang kami
lakukan ini adalah aksi damai dan selama jalan ditutup tidak akan ada
aktivitas keluar masuk truk,” ujar tokoh masyarakat Karang Intan H
Junai.
Tuntutan pengembalian lahan desa tersebut merupakan harga mati bagi
warga, karena selama ini mereka hanya terkena imbas dari pertambangan.
Jika memang pihak perusahaan tidak mengembalikan lahan, warga tidak akan
membuka penutup jalan.
Jalan masuk ke perusahaan penambangan batu gunung tersebut ditutup
warga dengan batu dan tanah urukan sehingga tidak bisa dilewati truk
pengangkut batu. (ins/ij/ram/BK)
Komentar
Posting Komentar