“BRAVO Polda Kalsel”
Akan Tangani Kasus dugaan
korupsi Terbesar di Kalsel
DBN -KALSEL
Masyarakat kalsel dari berbagai kalangan tentunya telah mengetahui tentang dugaan kasus
korupsi apa gerangan yang menjadi Jawara dikalsel . Singkatnya,kasus tersebut adalah dugaan penyimpangan pada penyelenggaraan asset daerah, yaitu Alur
Ambang Barito.
Kasus ini telah beberapa kali ditangani
oleh Aparatur penegak hukum baik oleh Kejaksaan Tinggi Kalsel ,Kejaksaan
Negeri Kalimantan Selatan dan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan namun hingga
kini sangat disayangkan tidak pernah tuntas .
Kajari Firdaus da Wilmar ( sekarang As.Intel Kejati DKI
Jakarta ) melakukan Pulbaket / penyidikan terhadap PT.SDM dan PT.Ambapers mandek
dengan alasan masih menunggu audit BPK RI.
POLDA Kalsel melalui satuan kriminal khusus Tindak Pidana Korupsi dibawah pimpinan AKP
Didiek Sudaryanto ( thn 2012 ) telah
melakukan penyelidikan terhadap PT.SDM dan PT.Ambapers .
Di tahun 2013 ini kembali Polda Kalsel melalui satuan Kriminal khusus Tindak Pidana Korupsi dibawah pimpinan AKBP
Zainal Arifin akan kembali menelisik kasus ini .
AKBP Zainal Arifin saat dikonfirmasi diruangannya menegaskan
;
“Saat ini kami sedang mempelajari kasus ini ,sejauh ini kami
telah mengetahui begitu besar kerugian
Negara yang ditimbulkannya “.
Sementara , dari pihak pengelola Alur Ambang Barito yaitu
PT.Ambapers ( Alur Ambang Barito Persada ) yang dipimpin oleh Irhamsyah saat
DBN acap kali hendak melakukan konfirmasi yaitu melalui hand Phone Irhamsyah
minta agar konfirmasi langsung ( face to face ) ke kantornya , namun beberapa
kali sewaktu tiba waktu yang ditentukan ,
irhamsyah diduga mengelak dengan alasan klasik masih rapat dan rapat selebihnya sedang berada diluar daerah ( Jogyakarta ),
yang tidak kami ketahui apakah keberadaanya diluar daerah itu untuk kepentingan
tugas ataukah untuk kepentingan Pribadi.
Begitu pula dengan PT.SDM ( Sarana Daya Mandiri ) yang
merupakan salah satu anak Perusahaan
PT.ADARO saat kami bermaksud mengadakan
wawancara waktu yang lalu melalui salah seorang
pejabat PT.Adaro yang diharapkan bisa mnjembatani konfirmasi kami kepada PT. SDM hingga
sekarang tidak ada kabarnya ,bahkan saat dihubungi melalui nomor pribadinya tidak aktif. ( TIM )
DUGAAN PENYIMPANGAN PADA PENGELOLAAN
ALUR AMBANG BARITO :
1. Mark Up Nilai Investasi
2. Mark up Volume Pekerjaan Pengerukan ( capital Dreging)
3. Mark up harga
satuan pengerukan.
4. Maintanance dreging oleh PT.SDM tidak jelas,
terindikasi fiktif.
5. Kombinasi
/ komposisi saham Irasional tidak sesuai dengan UU RI
6.Penggelapan setoran channel fee
|
Komentar
Posting Komentar