Bupati Empat Lawang diperiksa, KPK ricuh

Jakarta - Usai menjalani pemeriksaan hampir 10 jam, Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), Budi Antoni Aljufri, tidak mau memberikan komentar banyak. Sementara enam pengawalnya malah membuat kericuhan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Budi Antoni Aljufri yang hadir mengenakan pakaian kemeja putih lengan panjang diketahui sudah berada di dalam lobi utama gedung KPK sekitar pukul 09.45 WIB. Saat tiba Budi tidak memberikan komentar.

Politikus Partai Golkar ini tampak merampungkan pemeriksaan dan berada di lobi lagi pukul 20.00 WIB. Tetapi Budi tidak langsung keluar. Sesekali dia mondar-mandir. Sekitar enam pengawalnya langsung menunggunya di tangga. Saat keluar mereka langsung berusaha melindungi sang majikan.

"Enggak, enggak ada masalah. Cuma ditanya fakta persidangan. Pemilukada di Empat Lawang itu di MK," ungkap Budi sambil menuruni tangga Gedung KPK, Jumat (1/11/2013) malam.

Dia membantah memberikan uang kepada Akil terkait terkait pemenangan dirinya dalam persidangan di MK. Dikonfirmasi apakah kenal dan pernah menghubungi orang dekat Akil sekaligus operator suap Akil, Mochtar Effendi, Budi hanya terus berjalan dengan didampingi enam orang pengawalnya.

"Enggak, enggak ada," tandasnya.

Setelah itu satu orang pengawal Budi yang mengenakan kaos dan topi itu langsung menghalangi beberapa wartawan untuk mengonfirmasi beberapa pertanyaan. Sang pengawal langsung menyegat seorang wartawan termasuk KORAN SINDO. Kericuhan, adu dorong dan adu mulut pun terjadi. Sementara Budi dengan cepat langsung menaiki mobil Kijang Innova putih B 1817 WFJ.

Setelah mobil Budi meninggalkan pelataran Gedung KPK, tiga pengawalnya tampak masih berada di bagian samping pelataran. Seorang wartawan yang merasa tidak terima dengan aksi para pengawal Budi langsung meneriaki mereka untuk pulang.

"Ini bukan di Empat Lawang, terus kalian enak-enak jaga majikan. Kita mau konfirmasi," ujar seorang wartawan. Para pengawal itu langsung menuju ke Jalan HR Rasuna Said untuk menaiki mobil Fortuner hitam dengan pelat nomor BG.(sindo/bk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser