DAK SD Banjarmasin Tidak Ada Lagi

Banjarmasin - Besaran DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang pendidikan untuk tahun depan anjlok. Tahun 2013 Banjarmasin menerima Rp 27 miliar, sedangkan tahun 2014 hanya Rp 6 miliar, atau berkurang hingga Rp 21 miliar.
 
Parahnya lagi, Rp 6 miliar itu hanya untuk perbaikan fisik sekolah jenjang SMP. Padahal, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nor Ipansyah, yang paling memerlukan DAK adalah SD.
 
“Kalau boleh memilih, Rp 6 miliar ini untuk SD saja, sayangnya aturan tidak membolehkan mengalihkan DAK,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
 
Ipan, demikian ia akrab disapa, bahkan tidak tahu sama sekali alasan pemerintah pusat menghapuskan DAK untuk SD. Sebab, selama ini ia mengaku terus melaporkan data-data sekolah yang memerlukan rehab fisik. Penghapusan alokasi dilakukan Kementerian Keuangan RI tanpa dibarengi penjelasan.
 
Di Banjarmasin, ada 34 SMPN dan 207 SDN. DAK diprioritaskan bagi sekolah yang mengalami kerusakan dalam skala berat dan sedang. “Saya belum memperbaharui data kerusakan sekolah. Bisa saja yang rusak ringan sudah jadi sedang. Secara kasat mata saja terlihat, SD lebih butuh ketimbang SMP,” jelasnya.
 
Jika pemko berupaya mengejarnya, kira-kira bisakah DAK untuk SD diberikan? “Kalau melihat pengalaman yang ada, begitu sudah diketok, setahu saya mustahil,” tukas Ipan.
 
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Abdul Gais, berjanji pihaknya akan berusaha mengusut penghapusan dana tersebut. “Ini menyangkut anggaran pendidikan kita. Nyatanya, sarana dan prasarana pendidikan kita masih sangat memerlukan bantuan,” ujarnya.
 
Lain halnya dengan Wakil Walikota Banjarmasin HM Irwan Anshari. Ia justru melihat penghapusan DAK sebagai langkah positif. “Tanpa mendapat DAK pun, Banjarmasin mampu mengelola anggaran pendidikannya. Lihat saja, PAD kita naik Rp 30 miliar,” ujarnya.(RB/BK)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser