Alur Barito Memakan Korban Lagi
Kondisi lambung kapal Sentosa Indah Jaya. |
Kali ini antara Kapal Motor (KM) Safira Nusantara dan Kapal Landing Ship Tank (LCT) Sentosa Indah Sejati. Untung saja dalam tubrukan yang terjadi dilokasi antara bui 1 dan bui 2 dengan koordinat 03 derajat 39 menit, 11 detik Selatan, dan 114 derajat, 28 menit, 58 detik East, Timur tidak menelan korban jiwa.
Menurut informasi dihimpun, Kapal bermuatan penumpang (KM) Safira Nusantara menuju Banjarmasin. Nakhoda Safira M Salim yang mengetahui ada tiga kapal lain berlawanan arah, melalui pemandu kapalnya meminta untuk berkoordinasi dengan ketiga kapal tersebut, agar tidak terjadi tabrakan. Kapal Safira memilih ke kanan alur.
Sayangnya, dari tiga kapal tersebut, hanya dua yang merespon, satu tidak. Yakni LCT Sentosa Indah Sejati, mengangkut bermacam alat berat tujuan Kendawangan, Kalimantan Barat.
Diduga kapal itu tidak mempunyai pemandu kapal dan Nakhodanya juga tidak memperhatikan tanda lampu pandu. Akibatnya, terjadilah tubrukan.
Ketika coba dikonfirmasi soal keterangan itu, Nakhoda Kapal LCT Sentosa Indah Sejati, M Hasan, tidak mau berkomentar panjang. Hasan mengatakan, ketika melihat dua kapal sudah dalam posisi tubrukan, ia merasa antara hidup dan mati.
”Mohon maaf saya tidak bisa memberikan keterangan banyak, karena sampai saat ini kondisi saya masih down dan trauma setelah kejadian itu,” ucap Hasan, sembari mengatakan bahwa badannya terasa panas dingin.
Sementara itu, Kasubag Umum dan Humas Kantor Kesahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Banjarmasin Sopia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti tabrakan di ambang luar Sungai Barito tersebut.
"Untuk penyebab belum diketahui, karena tabrakannya sama-sama di bagian haluan. Yang jelas ini kelalaian, karena secara sistem dan prosedur sudah dijalankan," ujarnya.
Dari peristiwa ini ujar Sopia, tidak ada korban. KM Safira yang mengalami kerusakan cukup parah di bagian haluan juga masih bisa berlayar.
"Alhamdulillah seluruh penumpang selamat, kapal masih bisa kembali ke Trisakti. Barang-barang yang diangkut pun selamat semua," ujarnya.
Begitu pula dengan Kapal LCT Sentosa Indah Sejati, hanya saja kapal tersebut masih tetap berada di alur. "Mengenai kejadian ini kita masih belum memeriksa kedua nahkoda tersebut karena belum ada Laporan
Kecelakaan Kapal (LKK), karena kalau sudah ada LKK yang masuk barulah kita melakukan pemeriksaan terhadap kedua nahkoda," ujarnya. (jppn/bk)
Komentar
Posting Komentar