Ekstasi Medan Jangan Sampai Masuk Banjarmasin



Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin AKBP H Ilyas menanggapi informasi adanya 20 kg ekstasi tujuan Banjarmasin dibongkar sekurity Bandara Kualanamu Medan. Menurutnya yang berhak menanggapi adalah BNN Provinsi Kalsel.
 20 Kg Ekstasi Tujuan Banjarmasin Dibongkar di Kualanamu Medan
Security Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) yang bertugas di Kargo menemukan ekstasi 8 bal dengan berat 20 Kilogram, Sabtu, (7/12/2013). - See more at: http://buana-kalimantan.blogspot.com/2013/12/20-kg-ekstasi-tujuan-banjarmasin.html#sthash.YZC7GWUl.dpuf
Dari informasi tersebut walaupun disebutkan tujuan Banjarmasin, tetapi pintu masuk bandara ada di Banjarbaru.

"Bisa saja kan mereka akan membawa ke kabupaten dan kota yang ada di Kalsel, belum tentu Banjarmasin," ujarnya kepada BPost Online, Minggu (8/12/2013)

Dia berharap jangan sampai daerah Kalsel terlebih Banjarmasin menjadi sasaran penyebaran ekstasi itu.
"Jangan sampailah ke Kalsel, apalagi Banjarmasin," tutupnya.

Sementara itu saat dicoba menghubungi kepala BNN Provinsi Agus Budiman Manalo belum bisa tersambung hingga saat ini, sms pun tidak dijawab.

Seperti diberitakan BPost Online, Security Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) yang bertugas di Kargo menemukan ekstasi 8 bal dengan berat 20 Kilogram, Sabtu, (7/12/2013).

Meski belum ada keterangan resmi dari kepolisian namun informasi yang didapat dari Bandara Kualanamu diperkirakan ada 87 ribu butir barang haram tersebut.

Dari informasi yang didapat di Bandara Kualanamu, Minggu, (8/12/2013) dari Bandara Kualanamu barang haram tersebut akan diangkut dengan pesawat Garuda GA 181 Tujuan Jakarta dan Selanjutnya dibawa ke Banjarmasin.

Kapolsek Beringin, Iptu Iwan Kurniawan yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu pagi membenarkan temuan barang tersebut.

"Ya benar, sekarang lagi dalam pengembangan," ujar Iwan

Sementara itu Jasirin, Kepala Security Bandara membenarkan temuan anggotanya itu di Kargo Bandara. Menurutnya temuan itu didapat oleh anggota sekira pukul 20.00 WIB.

"Saat melewati x ray anggota kita curiga. Setelah itu barulah dibongkar ternyata benar, baru kita kordinasi sama kepolisian. Barangnya dikirim seperti barang paket biasa saja. Perusahaan yang kirim itu Jhon Expres Medan," ujar Jasirin.(bpost/bk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN