Pesan Singkat Bukti Kuat Keterlibatan Cikeas Di Hambalang

Ilustrasi proyek Hambalang. [google]
ilustrasi proyek hambalang
Jakarta -  Cikeas yang identik dengan kaluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ASBY) disebut turut bermain dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Dugaan keterlibatan Cikeas dengan disebutnya Bu Pur yang diduga mengacu pada istri Kepala Rumah Tangga Cikeas, Sylvia Sholehah.

Dalam sidang perkara Hambalang yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/12), saksi Mindo Rosalina Manullang (Rosa) mengatakan bahwa dirinya mewakili kubu Muhammad Nazaruddin mundur karena tidak mendapatkan proyek Hambalang.

Karena proyek pembangunan sudah diambil PT Adhi Karya dan proyek peralatan ternyata sudah diambil oleh Bu Pur yang diakui oleh Rosa dari Kepala Rumah Tangga Cikeas.

Perihal peran Bu Pur kembali terungkap dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (6/12) ini.

Melalui, pesan singkat yang dikirim saksi Iim Rohimah, sekretaris pribadi Andi Alfian Mallarangeng ke Lisa Lukitawati (Direktur CV Rifa Medika) yang merupakan tim asistensi Hambalang.

Dalam pesan singkat yang dibacakan oleh jaksa Kiki Ahmad Yani dikatakan Iim menanyakan perihal perusahaan-perusahaan ibu Purnomo (Bu Pur) kepada Lisa yang diduga terkait proyek Hambalang.

Bahkan, dalam pesan singkat tersebut, Iim berani mengatakan bahwa apa yang dilakukannya adalah sesuai perintah pak menteri.

Tetapi, ketika dikonfirmasi kepada Iim, dia mengatakan tidak tahu bahwa Lisa bukan berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora).

"Ini saya akui pesan singkat saya. Nah ini mohon maaf, ada arahan PM (Pak Menteri), arahan PM, itu kreatifitas saya saja. Tidak seperti itu," kata Iim dalam sidang.

Berikut isi pesan singkat dari Iim ke Lisa Lukitawati:

Assalamualaikum Ibu Lisa, kumaha damang. Semoga puasanya lancar. Gimana dengan PT-nya Ibu Purnomo. Maaf yah saya nanya terus. Karena saya gak mau kecolongan. Saya tahu permainan yang terjadi di dalam. Sesuatu yg sudah established dan menjadi kebiasaan memang susah untuk diubah. Kecuali kalau kita mau merubahnya. Dan saya percaya itu bisa diubah. Maaf saya melakukan seperti ini. Karena itu amanah PM, Pak Menteri. Mohon.(sp/bk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Reka Ulang Pembunuh Bos Rental Alat Berat

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN