Peledakan yang Dilakukan Pertamina Rumah Warga Bergetar

tandon air yangjatuh karena keras nya getaran
Tabalong - Kegiatan ekplorasi melalui seismik untuk penambahan produksi minyak dan gas bumi yang dilakukan PT Pertamina di Kabupaten Tabalong tidak berjalan mulus. Pasalnya, dalam proses ekplorasi yang menggunakan ledakan atau blasting, mengakibatkan kerusakan rumah warga. Khususnya di Desa Wayau, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong. 
 
Belasan rumah warga mengalami kerusakan. Bentuk kerusakanya berupa retakan pada bagian dinding rumah dan merontokkan tandon air yang diletakkan di atas menara ulin. Sehingga, menyebabkan warga khawatir dan resah.
 
Pantauan wartawan di sejumlah rumah warga yang rusak, terlihat kerusakan yang terjadi cukup memprihatinkan, meski tidak sampai menyebabkan bangunan rumah ambruk. Dinding-dinding rumah mulai depan hingga belakang retak dengan garis yang cukup panjang. Terutama pada bagian dinding yang melekat dengan kusen pintu rumah.
 
Salah satu warga Desa Wayau RT 3 Kecamatan Tanjung, Syamsul Bahri, sangat kesal terhadap apa yang terjadi di rumahnya. Seharusnya, keselamatan warga diperhatikan. “Kalau masalah ganti rugi kami sudah tahu dan itu sudah kewajiban Pertamina. Tapi yang kami keluhkan bukan itu, melainkan masalah prosedur peledakan. Seharusnya, mengeluarkan orang dulu dalam rumah, baru diledakan. Ini tidak,” tegasnya.
 
Dengan begitu, Syamsul pun merasa kaget dan khawatir saat berada di dalam rumah. Takutnya, jika rumahnya ambruk  dan berbahaya bagi penghuninya. Apa lagi, peledakan yang dilakukan Pertamina jaraknya sekitar seratus meter dari rumahnya. Sehingga getaran begitu terasa di dalam. Ditambah, suara yang menambah rasa takut penghuninya.
 
Melihat prosedur peledakan yang diterapkan, khusus kepada pengendara di jalan raya dilakukan penyetopan sementara, pada jarak aman. Itu dilakukan beberapa menit, setelah memastikan proses peledakan aman. 
 
Humas PT Pertamina Ekplorasi dan Produksi (EP) Tanjung Ahmad Ruspandi ketika dikonfirmasi mengatakan, kegiatan seismik bukan dilakukan oleh pihaknya, melainkan Pertamina pusat pada bagian ekplorasi. “Pertamina Ekplorasi mengontrakkannya ke PT Dacing Citra untuk melakukan seismik,” ucapnya.
 
Ia mengatakan, untuk konfirmasi lebih jelasnya sebaiknya menghubungi Humas Pertamina Ekplorasi langsung. Pasalnya, Pertamina EP tidak ada kaitannya. Kaitannya hanya nanti ketika ada hasilnya, kemungkinan akan diserahkan untuk di produksi. Tapi kegiatan ekplorasi tanggung jawab pusat.
 
Meski  begitu, Ahmad Ruspandi menjelaskan, kegiatan seismic bertujuan untuk mengetahui kandungan minyak dan gas, yang dilakukan dengan peledakan. Hanya saja, bahan peledak yang digunakan tidak seperti bahan peledak tambang yang berbahaya di permukaan. 
 
“Bahan peledak yang dipakai hanya untuk menggetarkan di bawah tanah, untuk mengambil data struktur bebatuan. Apa lagi peledakan dilakukan dalam lubang sedalam 30 meter, jadi tidak begitu berdampak pada rumah,” sebutnya. 
 
Memang akan menimbulkan getaran sebagaimana yang diresahkan masyarakat, tapi itu nanti akan diganti rugi. Tapi prosesnya tidak bisa cepat, melainkan harus menunggu persetujuan pusat. 
 
Untuk lebih jelasnya, wartawan pun mencoba menghubungi Humas Pertamina Ekplorasi Roy Sahyudi melalui telpon genggamnya, namun tidak juga diangkat.  (ibn/bk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser