Rumah Kediaman Kejati Kalsel di lempari Bom Molotov
Banjarmasin - Dalam beberapa hari ini setiap malam polisi berpatroli di sekitar rumah kejati kalsel, seperti malam ini tiga orang anggota reskrim Polresta Banjarmasin memantau kediaman Kepala Kejaksaan Tinggi
Kalsel, di Jalan R Soeprapto Banjarmasin, Jumat (7/2) tengah malam.
Mereka menyinggahi pos satpam yang persis
bersebelahan dengan kediaman Kajati Kalsel.
Ketiga anggota berpakaian preman itu mendata identitas satpam yang berjaga tengah malam itu. Dua diantara anggota memeriksa aula lantai lima Gedung Djok Mentaya Banjarmasin, dan seorang lagi menanyai satpam.
"Hanya mendata saja, memeriksa. Kami sendiri tidak mengetahui persis kejadiannya," ucap seorang anggota Polresta Banjarmasin.
Kedatangan mereka menyusul laporan dari kediaman Kajati Kalsel yang diduga dilempari bom molotov pada Minggu lalu. Kedua satpam yang berjaga tengah malam itu, Raji dan Junai. "Kadang memang ada bunyi keras, seperti bunyi pecah ban. Jadi kami kurang begitu memperhatikan," tegas Raji.
Pascabunyi keras yang diduga lemparan bom molotov di kediaman Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Jalan R Soeprapto Banjarmasin pada Minggu lalu, mobil patroli Polresta Banjarmasin lalu lalang depan kediaman Kajati, Jumat (7/2/2014) tengah malam.
Pada saat yang bersamaan, tiga anggota Polresta Banjarmasin meminta data kepada dua orang satpam yang berjaga, Raji dan Junai. Selama 20 menit, ketiga anggota Polresta berpakaian preman itu pun pamit pulang.
Anggota Polresta itu juga meminta rekaman CCTV namun diarahkan Raji agar menghubungi PSDM. Anggota Polresta Banjarmasin juga memeriksa lantai lima dan lantai empat Gedung Djok Mentaya Banjarmasin Tengah itu.
"Ada surat tugas. Hanya meminta nomor telepon satpam ," kata Junai.
Junai mengatakan, kedatangan ketiga anggota Polresta Banjarmasin itu merespons laporan dari kediaman Kajati Kalsel yang diduga ada teror bunyi ledakan.(hasby/bk)
Ketiga anggota berpakaian preman itu mendata identitas satpam yang berjaga tengah malam itu. Dua diantara anggota memeriksa aula lantai lima Gedung Djok Mentaya Banjarmasin, dan seorang lagi menanyai satpam.
"Hanya mendata saja, memeriksa. Kami sendiri tidak mengetahui persis kejadiannya," ucap seorang anggota Polresta Banjarmasin.
Kedatangan mereka menyusul laporan dari kediaman Kajati Kalsel yang diduga dilempari bom molotov pada Minggu lalu. Kedua satpam yang berjaga tengah malam itu, Raji dan Junai. "Kadang memang ada bunyi keras, seperti bunyi pecah ban. Jadi kami kurang begitu memperhatikan," tegas Raji.
Pascabunyi keras yang diduga lemparan bom molotov di kediaman Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Jalan R Soeprapto Banjarmasin pada Minggu lalu, mobil patroli Polresta Banjarmasin lalu lalang depan kediaman Kajati, Jumat (7/2/2014) tengah malam.
Pada saat yang bersamaan, tiga anggota Polresta Banjarmasin meminta data kepada dua orang satpam yang berjaga, Raji dan Junai. Selama 20 menit, ketiga anggota Polresta berpakaian preman itu pun pamit pulang.
Anggota Polresta itu juga meminta rekaman CCTV namun diarahkan Raji agar menghubungi PSDM. Anggota Polresta Banjarmasin juga memeriksa lantai lima dan lantai empat Gedung Djok Mentaya Banjarmasin Tengah itu.
"Ada surat tugas. Hanya meminta nomor telepon satpam ," kata Junai.
Junai mengatakan, kedatangan ketiga anggota Polresta Banjarmasin itu merespons laporan dari kediaman Kajati Kalsel yang diduga ada teror bunyi ledakan.(hasby/bk)
Komentar
Posting Komentar