Thiess Dituding Menyogok Tentara Dan Polisi Di Indonesia






Perusahaan raksasa yang bergerak sebagai kontraktor tambang dan prasarana, Thiess, mendapat sorotan karena kemungkinan telah melanggar hukum Australia dengan cara membayar polisi dan tentara untuk menjaga tambangnya. Tindakan ini masuk ke dalam kategori penyuapan.

Koran terkemuka Australia, The Sidney Morning Herald, dalam tulisannya di edisi Sabtu, 29 Maret 2014 mengutip investigasi yang dilakukan Fairfax Media, yang membahas soal integritas perusahaan Leighton Holdings, pemilik Thiess. Fairfax Media adalah kelompok media terkemuka multiplatform di Australia dan New Zealand, yang antara lain membawahi The Sidney Morning Herald.

Fairfax mendapatkan konfirmasi bahwa Thiess mendepositokan sejumlah besar uang di rekening keluarga seorang pejabat keamanan senior di Indonesia. Pembayaran yang lain banyak dilakukan dengan tunai.

Sebagai imbalannya, si pejabat senior ini menggerakkan pasukannya untuk menjaga keamanan tambang yang dikelola Thiess di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Di dua provinsi itu sering terjadi aksi buruh.

Hukum Australia melarang memberikan uang dan tunjangan bagi pejabat asing demi mendapatkan keamanan bagi bisnisnya. (MN/MT)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser