Gubernur Kaltim Keberatan Pembangunan Pipa Gas Kalija II



Jakarta-

Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek merasa pemerintah pusat seharusnya tidak perlu membuat pipa untuk menyalurkan gas dari Kalimantan menuju Jawa. Pasalnya menurut Awang, pembangunan itu akan mengancam industri yang ingin dibangun di wilayah pemerintahannya. Awang mengklaim pemerintah provinsi saat ini sudah merancang sebuah kawasan industri yang menjadi ujung tombak pembangunan daerah.

"Kalau pipanya dibangun dari Kalimantan ke Jawa, industri kami mau jadi apa. Bontang bisa jadi kota hantu dan itu akan mengurangi kemampuan kita membangun," ujar Awang di Jakarta (15/4).

Lebih lanjut kata Awang, pembangunan pipa akan memungkinkan gas dari Kalimantan akan terserap hanya untuk pulau Jawa sementara daerah terabaikan. Ia bilang kalaupun Jawa membutuhkan gas dapat menggunakan kapal saja sehingga pasokannya dapat terkontrol. "Kalau cuma untuk listrik pakai kapal kan bisa. Kalau pipa tidak akan bisa dibatasi," jelasnya.

Saat ini kebutuhan listrik juga jadi yang prioritas bagi provinsi Kaltim. Awang menjelaskan listrik penting untuk mengembangkan kawasan industri yang prospeknya besar termasuk untuk memfasilitasi pembangunan industri smelter yang ingin digagas pemerintah pusat. "Tidak mungkin kita bangun industri kalau kelistrikan kurang. Saya prioritaskan di sana," ungkapnya.

Sebagai informasi proyek pipa Kalija terbagi jadi dua tahap. Saat ini PT PGN sebagai pemegang saham mayoritas memasang target pembangunan tahap I. Sementara tahap II direncanakan sepanjang 1.200 kilometer yang menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa. Pipa Kalija dibangun oleh PT Kalimantan Jawa Gas yang merupakan perusahaan patungan antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Bakrie & Brothers Tbk. PGN menguasai 80% saham PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), sedangkan sisanya 20% dimiliki PT Bakrie & Brothers.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser