Anggota Brimob Nekad Bunuh Diri



 
Banjarbaru
Seorang anggota Brigade Mobil Polda Kalimantan Selatan nekad bunuh diri di depan kantor wali kota Banjarbaru, Kamis 20 Agustus 2015. Ia meledakkan diri dengan melilitkan rangkaian bom rakitan di perutnya. Dengan mengucap takbir ‘Allahuakbar’, bom meledak. Blar. Asap putih mengepul, serpihan bom terserak hingga radius 20 meter. 

Adegan bunuh diri ini hanya simulasi latihan penanganan kerusuhan pilkada di Kalimantan Selatan. Akibat aksi itu, si anggota Brimob mendapat hadiah duit Rp 2 juta dari Kapolda Kalsel, Brign Pol Agung Budi Maryoto. 

“Selama saya jadi polisi, baru kali ini saya melihat aksi simulasi keamanan dengan adegan bom bunuh diri,” kata Kapolda Kalsel, Brigjen Pol Agung Budi Maryoto usai menggelar latihan ‘\Mantap Praja Intan 2015.

Menurut kapolda, butuh mental kuat untuk melakukan simulasi aksi bunuh diri. “Karena tubuh harus menahan daya ledak memakai rompi berlapis besi,” ujarnya. 

Aksi bunuh diri si Brimob hanya sebagian kecil dari adegan penanganan kerusuhan pilkada di Kalimantan Selatan. Polisi juga menggelar simulasi penyanderaan, peledakan bom di tengah kampanye, sabotase, dan kerusuhan anarkis. “Tapi saya yakin, penduduk Kalimantan Selatan semua rukun-rukun. Semoga tidak ada kerusuhan saat pilkada.” 

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan akan menerjunkan sedikitnya 5.988 personil gabungan untuk mengamankan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 di wilayah hukumnya. Jumlah itu terdiri atas anggota polri sebanyak 5.228 dan TNI sebanyak 760 personil. 

“Semua daerah yang menggelar pilkada kondisi keamannya dinamis. Kami siaga saja,” kata Brigjen Pol Agung. 

Tahun ini, Provinsi Kalimantan Selatan menggelar delapan pilkada serentak yang terbagi ke dalam pilkada di lima kabupaten, dua kota, dan satu tingkat provinsi. Pihaknya akan memberikan perhatian serius di setiap wilayah administrasi yang menggelar pilkada. “Kami minta juga peran serta aktif masyarakat ikut mengamankan pilkada,” ia menambahkan. 

 saat penetapam resmi pasangan calon yang akan diumumkan oleh KPU Kalsel pada 24 Agustus, ia bakal menerjunkan 2.000-an personil yang disebar ke beberapa titik strategis. Karena kondisi tergolong dinamis, Polda Kalsel menggelar latihan penanganan pilkada mengantisipasi potensi kerusuhan yang timbul. 

Sedikitnya 1.500 personil diturunkan dalam latihan gabungan ‘Mantap Praja Intan 2015’ di depan kantor wali kota Banjarbaru. Di latihan itu, segala macam bentuk ancaman teror selama pilkada ditampilkan. Serentetan kasus ledakan bom, kericuhan massa, penyanderaan, dan aksi bom bunuh diri, dihadirkan. Melalui latihan, Brigjen Agung berharap aparat kian terlatih saat menghadapi situasi dinamis di lapangan.(MN )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WARGA ADHYAKSA GREBEK OKNUM ANGOTA DPRD BANJARMASIN

PT. MBN Diduga Sebagai Penadah Batu Bara Ileggal

Perwira Polda Kalsel Bergeser